PTPP Percepat Proyek Strategis Bendungan Cibeet

PTPP Percepat Proyek Strategis Bendungan Cibeet
PTPP Percepat Proyek Strategis Bendungan Cibeet

JAKARTA - Komitmen PT PP (Persero) Tbk atau PTPP dalam membangun infrastruktur berkelanjutan di Indonesia terus diwujudkan melalui proyek-proyek strategis nasional. Salah satunya adalah proyek pembangunan Bendungan Cibeet Paket II yang kini tengah digarap melalui kerja sama operasi dengan MARFRI dan DMT. Proyek ini bertujuan mendukung ketahanan air, pangan, dan energi di kawasan Jawa Barat serta menjadi bagian penting dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan nasional.

Proyek senilai Rp1,81 triliun ini menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan ketersediaan air dan energi, terutama untuk kawasan industri dan pertanian di wilayah Bogor, Karawang, dan Bekasi. Target penyelesaian proyek ini ditetapkan selama 1.860 hari kalender, dimulai pada 4 September 2023 dan direncanakan selesai pada 6 Oktober 2028.

Sejauh ini, capaian progres proyek telah menunjukkan kinerja positif. PTPP mencatat bahwa hingga saat ini, realisasi pembangunan telah mencapai 12,62%, jauh melampaui target awal sebesar 4,50%. Capaian ini menunjukkan efektivitas manajemen proyek serta penerapan teknologi yang efisien dan tepat sasaran.

Baca Juga

Garuda Indonesia Tingkatkan Layanan dengan Rute Baru

Bendungan Cibeet sendiri dirancang sebagai bendungan tipe Gravity Dam menggunakan material Roller Compacted Concrete (RCC), menjadikannya bendungan RCC ketiga di Indonesia, serta yang pertama kali diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Teknologi RCC dipilih karena memungkinkan percepatan konstruksi sekaligus efisiensi penggunaan material.

Teknologi RCC mengusung metode pengecoran beton tanpa slump dengan campuran fly ash dan semen rendah, kemudian dipadatkan menggunakan vibro roller. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas konstruksi, tetapi juga mempercepat proses pembangunan dan mengurangi dampak lingkungan.

Selain itu, proyek ini juga mengusung manfaat strategis yang luas bagi masyarakat dan lingkungan. Salah satunya adalah dukungan terhadap sistem irigasi seluas 8.837 hektare yang akan berdampak langsung pada peningkatan indeks pertanaman, dari sebelumnya hanya 100% menjadi 300%. Dampak ini sangat krusial bagi ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Manfaat lain dari pembangunan bendungan ini adalah penyediaan air baku sebanyak 3.770 liter per detik. Pasokan ini akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah Kabupaten Bogor, Karawang, dan Bekasi, termasuk kawasan industri yang sedang berkembang pesat. Selain itu, bendungan ini juga dirancang untuk mampu mereduksi debit banjir hingga 66% di hilir Sungai Citarum.

Tak hanya berkontribusi terhadap ketahanan air dan pangan, Bendungan Cibeet juga dirancang untuk mendukung ketahanan energi nasional. Proyek ini mencakup pembangunan dua jenis pembangkit listrik berbasis energi terbarukan, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dengan kapasitas 0,25 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebesar 110 MW yang akan memanfaatkan area genangan sebagai lokasi instalasi panel surya.

Kehadiran pembangkit ini akan menambah pasokan energi bersih sekaligus menjadi contoh nyata integrasi proyek infrastruktur dengan pendekatan ramah lingkungan. Strategi ini menjadi bagian dari visi besar pemerintah dalam memperkuat transisi energi bersih nasional.

Dalam pelaksanaan proyek ini, PTPP juga mengadopsi berbagai inovasi teknologi lainnya, salah satunya penggunaan Drone LiDAR untuk pemetaan topografi dengan presisi tinggi. Teknologi ini memungkinkan pemetaan yang lebih akurat dan efisien dalam tahap perencanaan hingga implementasi di lapangan.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menegaskan bahwa pembangunan Bendungan Cibeet bukan sekadar proyek infrastruktur biasa, tetapi juga merupakan bentuk nyata kontribusi PTPP dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat.

"Teknologi dan inovasi yang kami terapkan mencerminkan komitmen PTPP dalam menghasilkan proyek berkualitas tinggi dan berdampak luas bagi masyarakat, serta berdampingan dengan proyek Asta Cita Pemerintah yaitu proyek-proyek ketahanan pangan, air dan energi," ungkap Joko dalam keterangan resmi pada Senin, 4 Agustus 2025.

Joko juga menambahkan bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik semata, namun juga mengedepankan prinsip keberlanjutan melalui efisiensi energi, penggunaan material ramah lingkungan, serta pengembangan teknologi konstruksi terbaru.

Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1953, PTPP terus memperkuat posisinya sebagai pelaku utama dalam pembangunan infrastruktur strategis nasional. Perusahaan ini tidak hanya berfokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga berupaya menciptakan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional.

Lebih lanjut, Bendungan Cibeet juga diproyeksikan akan menciptakan multiplier effect yang signifikan. Selain menyediakan air dan energi, proyek ini membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan produktivitas pertanian dan daya saing kawasan industri di sekitarnya.

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), kehadiran bendungan ini akan menjadi penggerak utama bagi pembangunan wilayah dan pertumbuhan ekonomi daerah. Terlebih lagi, pembangunan proyek ini mencakup pengembangan 18 infrastruktur pendukung lainnya, termasuk dermaga multifungsi yang akan menunjang distribusi logistik.

Dengan segala pencapaian dan rencana strategis tersebut, pembangunan Bendungan Cibeet menjadi simbol penting dari upaya sinergis antara pemerintah dan BUMN dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan adaptif terhadap tantangan masa depan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Hutama Karya Perkuat Sinergi dengan Media Riau

Hutama Karya Perkuat Sinergi dengan Media Riau

KAI Commuter Pastikan Perbaikan Jalur KRL Lancar

KAI Commuter Pastikan Perbaikan Jalur KRL Lancar

Jepang Tingkatkan Kewaspadaan Panas Ekstrem 2025

Jepang Tingkatkan Kewaspadaan Panas Ekstrem 2025

BMKG Umumkan Luasan Musim Kemarau di Indonesia

BMKG Umumkan Luasan Musim Kemarau di Indonesia

Kreator Lokal Ramaikan Sektor Otomotif Nasional

Kreator Lokal Ramaikan Sektor Otomotif Nasional