Penyesuaian Jadwal Operasional Bank Indonesia selama Cuti Bersama dan Idulfitri 1445 H, Cek Rinciannya

Penyesuaian Jadwal Operasional Bank Indonesia selama Cuti Bersama dan Idulfitri 1445 H, Cek Rinciannya

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mengumumkan penyesuaian kegiatan operasionalnya selama cuti bersama dan Idulfitri 1445 H, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 236 Tahun 2024. Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, menyatakan bahwa kegiatan operasional BI akan kembali normal pada Selasa, 16 April 2024.

Berikut adalah rincian jam operasional transaksi BI selama periode 8 April hingga 15 April 2024:

1. Sistem BI-RTGS, BI-SSSS, dan BI-ETP tidak beroperasi. 2. Sistem SKNBI tidak beroperasi. 3. Layanan BI-FAST tidak beroperasi. 4. Layanan Kas dihentikan.

Baca Juga

Update Harga Emas UBS dan Galeri 24 Terbaru

Selain itu, transaksi Operasi Moneter Rupiah dan Valas akan mengalami penyesuaian: - Operasi Moneter Rupiah dihentikan. - Operasi Moneter Valas juga dihentikan, termasuk penghentian penerbitan Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) dan Kurs Acuan Non-USD/IDR. Kurs Bank Indonesia akan menggunakan referensi kurs hari kerja terakhir.

Penyampaian kuotasi JIBOR oleh bank kontributor juga dihentikan, dan JIBOR, IndONIA, Compounded IndONIA, serta IndONIA Index tidak akan terbit.

Langkah-langkah ini diambil sesuai dengan keputusan bersama dan bertujuan untuk menyelaraskan kegiatan operasional dengan jadwal cuti bersama dan perayaan Idulfitri 1445 H.

Redaksi

Redaksi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga BBM Nonsubsidi Naik per 22 Juli 2025

Harga BBM Nonsubsidi Naik per 22 Juli 2025

Produksi Gas Nasional Lampaui Target 2025

Produksi Gas Nasional Lampaui Target 2025

Rumah Murah Tersedia di Seluma Mulai Rp 123 Juta

Rumah Murah Tersedia di Seluma Mulai Rp 123 Juta

Promo DP Perumahan Subsidi di Tomohon

Promo DP Perumahan Subsidi di Tomohon

Nikel Disiapkan Jadi Tulang Punggung Ekonomi

Nikel Disiapkan Jadi Tulang Punggung Ekonomi