Pemberdayaan Perempuan Dukung Kemandirian Pangan dan Energi di Kaltim: Workshop UKMK Sawit Jadi Sorotan

Pemberdayaan Perempuan Dukung Kemandirian Pangan dan Energi di Kaltim: Workshop UKMK Sawit Jadi Sorotan
Pemberdayaan Perempuan Dukung Kemandirian Pangan dan Energi di Kaltim: Workshop UKMK Sawit Jadi Sorotan

JAKARTA - Dalam upaya mendorong kemandirian pangan dan energi di Kalimantan Timur, sebanyak 40 perwakilan dari Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani berkumpul dalam acara Workshop Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) Sawit. Mengusung tema "Pemberdayaan Perempuan dalam Mendukung Kemandirian Pangan dan Energi melalui Penguatan Kelembagaan UKMK Sawit di Kalimantan Timur," kegiatan yang berlangsung pada 11-12 Februari 2025 ini diselenggarakan di Balikpapan.

Acara ini diinisiasi oleh Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY ‘STIPER’) dan Sawit Center Indonesia, dengan dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) sebagai langkah konkret untuk mengubah arah pembangunan masyarakat menuju kemandirian pangan dan energi.

Partisipasi dan Tujuan Workshop

Peserta workshop merupakan perwakilan dari berbagai kelompok tani seperti Kelompok Tani Baru Hidup, Kelompok Tani Karya Merdeka, hingga Kelompok Wanita Tani Anugerah Alam yang berasal dari Samarinda dan Kutai Kartanegara. Turut hadir secara daring adalah Kepala Divisi UKMK BPDP, Helmi Muhansah, dan sejumlah perwakilan dari Dinas Pemprov Kalimantan Timur serta narasumber yang berkompeten di bidang pengembangan UKMK.

Direktur AKPY ‘STIPER’, Dr. Sri Gunawan, SP, MP, dalam sambutannya menegaskan kembali komitmen pihaknya untuk mengajak masyarakat Kalimantan Timur berperan aktif dalam mewujudkan kemandirian pangan dan energi. “Melalui kegiatan Workshop UKMK Sawit, ada tiga tujuan yang ingin dicapai: menyediakan SDM perempuan daerah agar berperan aktif dan memiliki jiwa wiraswasta, menyediakan Desa Mandiri Pangan dan Energi, dan meningkatkan minat serta kapasitas UKMK Sawit,” tegas Sri Gunawan.

Pembahasan dan Materi Workshop

Workshop ini dilengkapi dengan materi-materi edukatif seputar pemberdayaan kelembagaan UKMK, penerapan konsep ketahanan pangan dan energi di tingkat desa, hingga praktik kewirausahaan. Materi-materi tersebut diharapkan dapat ditularkan oleh para peserta kepada komunitas lokal untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan kemandirian pangan dan energi.

Sri Gunawan menambahkan, "Kami berharap agar materi yang telah diterima bisa diterapkan di rumah dan dibagikan kepada kelompok masyarakat sekitar seperti kelompok wanita tani atau koperasi."

Helmi Muhansah dari BPDP secara daring mengajak peserta memanfaatkan peluang yang ada, terutama dengan kolaborasi bersama BPDP. "Setelah workshop, kelompok atau lembaga dapat bekerja sama dengan BPDP. Kita berharap muncul produk berbasis kelapa sawit, tentu dengan kurasi, dari UKM di Kalimantan Timur," ujarnya.

Dukungan Pemerintah Daerah

Kegiatan ini juga mendapatkan sambutan positif dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Ronny Suhendra, ST, yang mewakili Kepala DPPK-UKM Kalimantan Timur, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan daerah.

Ronny menyoroti peran perempuan yang dianggap kurang optimal dalam sektor kelapa sawit meskipun memiliki potensi besar. “Perempuan memiliki keuletan dan kemampuan manajerial yang sangat baik, penting dalam menjaga ketahanan pangan keluarga. Melalui UKMK Sawit, mereka bisa berdaya saing dan berkontribusi pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat,” paparnya.

Ronny pun menekankan pentingnya dukungan pemerintah untuk pengembangan UKMK yang dikelola oleh perempuan. "Komoditas kelapa sawit berpotensi besar mendukung Usaha Kecil, Mikro, dan Koperasi, mulai dari produk pangan hingga energi," tambahnya.

Potensi Keberlanjutan Kemandirian

Dengan fokus pada pemberdayaan perempuan dan penguatan kelembagaan UKMK berbasis sawit, workshop ini diharapkan menjadi titik awal perubahan bagi Kalimantan Timur menuju kemandirian pangan dan energi yang berkelanjutan. Dukungan dari pemerintah dan BPDP menyiratkan bahwa jalan menuju perubahan ini memerlukan kolaborasi dan komitmen dari semua pihak.

Selain itu, program-program dari BPDP, seperti beasiswa dan promosi kemitraan, diharapkan dapat lebih memberdayakan kelompok UKM dan koperasi di Kalimantan Timur untuk memanfaatkan potensi besar dari kelapa sawit. Workshop ini bukan sekadar pembelajaran, namun sebuah langkah nyata menuju transformasi ekonomi lokal yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Melalui kemandirian pangan dan energi, diharapkan masyarakat Kalimantan Timur dapat mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata di mana perempuan memainkan peran penting sebagai motor penggerak ekonomi desa. “Kedepannya, kami ingin melihat UKMK Sawit menjadi model pengembangan UKM dan koperasi di daerah lainnya,” pungkas Sri Gunawan.

David

David

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Dorong Inklusivitas, Pertamina Bangun Kedai Kopi untuk Dikelola Sobat Disabilitas

Dorong Inklusivitas, Pertamina Bangun Kedai Kopi untuk Dikelola Sobat Disabilitas

Profesional dan Transparan, PIS Kian Diperhitungkan di Kancah Global

Profesional dan Transparan, PIS Kian Diperhitungkan di Kancah Global

Pertamina Siap Jaring Talenta Berprestasi, Demi Dukung Energi Masa Depan Indonesia

Pertamina Siap Jaring Talenta Berprestasi, Demi Dukung Energi Masa Depan Indonesia

PGTC 2025: Pertamina Ajak Generasi Muda Berwirausaha

PGTC 2025: Pertamina Ajak Generasi Muda Berwirausaha

DEB Besakih Bali, Pertamina Lestarikan Hutan Tingkatkan Kesejahteraan Dengan Energi Terbarukan

DEB Besakih Bali, Pertamina Lestarikan Hutan Tingkatkan Kesejahteraan Dengan Energi Terbarukan