Shenzhen Luncurkan Dana 10 Miliar Yuan untuk Dorong Kemajuan Industri AI dan Robotika
- Selasa, 25 Februari 2025

JAKARTA - Kota Shenzhen, yang telah lama dikenal sebagai salah satu pusat teknologi terdepan di China, kembali menegaskan komitmennya untuk memimpin dalam inovasi teknologi global. Dalam upaya mempercepat perkembangan di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan robotika, pemerintah kota Shenzhen mengumumkan pembentukan dana industri sebesar 10 miliar yuan. Langkah ambisius ini bertujuan untuk mendukung dan memperkuat posisi Shenzhen sebagai pusat inovasi AI di kancah internasional.
Fokus pada Pengembangan Kecerdasan Buatan
Menurut pernyataan resmi dari pemerintah Shenzhen, dana tersebut akan difokuskan pada tiga pilar utama: perangkat lunak AI, perangkat keras AI, dan embodied intelligence. Dengan menargetkan ketiga area ini, Shenzhen berharap dapat membangun ekosistem inovasi yang kuat, memungkinkan perusahaan-perusahaan di kota tersebut untuk berkompetisi di pasar global dengan teknologi yang lebih maju dan aplikasi yang lebih luas.
Zhang Lin, direktur biro inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi kota Shenzhen, mengatakan, “Shenzhen bermaksud menciptakan ekosistem inovasi yang sangat sistematis, menyeluruh, dan kolaboratif. Kami bergerak menuju pengembangan pusat inovasi industri dan teknologi yang berpengaruh secara global serta membangun diri menjadi kota inovasi.”
Dukungan Finansial yang Kuat
Langkah ini tidak hanya sebatas dukungan finansial langsung. Para pejabat kota juga mengumumkan rencana untuk menggalang tambahan pendanaan sebesar 4,5 miliar yuan dalam tahun berjalan. Untuk memberikan dukungan lebih komprehensif, pendanaan ini akan mencakup hingga 60 persen dari biaya daya komputasi bagi bisnis yang ada, dengan maksimum 10 juta yuan per perusahaan melalui skema voucer dan subsidi.
“Pendanaan ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung inovasi dan pengembangan teknologi di Shenzhen. Kami yakin bahwa dukungan ini akan memfasilitasi pertumbuhan cepat industri AI dan robotika di kota ini,” tambah Zhang.
Memperluas Implementasi Aplikasi Berbasis AI
Shenzhen juga berencana untuk memperluas basis aplikasi AI dengan meluncurkan 100 skenario tambahan pada tahun 2025. Skenario ini akan berfokus pada sektor-sektor penting seperti sanitasi kota, tanggap darurat, dan perawatan kesehatan. Hingga kini, kota tersebut telah sukses menerapkan hampir 200 skenario aplikasi berbasis AI, berkontribusi signifikan terhadap peningkatan efisiensi dan pelayanan publik.
Dari perspektif sejarah, transformasi Shenzhen dari desa nelayan kecil di Provinsi Guangdong menjadi salah satu kota paling dinamis di China sangat menginspirasi. Kota ini sekarang menampung lebih dari 2.200 perusahaan AI, memiliki rantai industri AI yang komprehensif, dan terus memimpin dalam inovasi teknologi.
Potensi Ekonomi yang Menjanjikan
Menurut data dari iResearch, sebuah institut penelitian dan konsultasi industri, industri AI di China diproyeksikan akan mencapai nilai 811 miliar yuan pada tahun 2028. Dengan permintaan yang terus meningkat dan potensi pasar yang luas, sektor AI dan robotika di Shenzhen siap untuk membuka peluang pengembangan yang signifikan, menjadikannya investasi yang sangat menarik bagi para pelaku industri global.
Profesor Wang Liu dari Universitas Teknologi Shenzhen menambahkan, “Potensi industri AI di Shenzhen tidak dapat diragukan lagi. Dengan dukungan dari pemerintah dan infrastruktur yang kuat, kota ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemimpin dunia di bidang ini.”

David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Samsung Galaxy S25 FE Hadirkan Fitur Unggulan
- 27 Juli 2025
3.
4.
Bone Conduction Xiaomi Hadir dengan Fitur Renang
- 27 Juli 2025
5.
BYD Kendalikan Harga untuk Pasar Mobil Listrik
- 27 Juli 2025